Selasa, 08 Januari 2013

MEMILIH METODE PENETAPAN HARGA JUAL



Dalam menetapkan harga jual suatu produk ada berbagai metode yang dapat dipakai oleh manajemen dalam suatu perusahaan. Dalam hal ini Cecep Hidayat mengemukakan bahwa: ada 3 (tiga) Metode dalam penetapan harga jual yang dilaksanakan oleh suatu perusahaan, yaitu:
1.  Cost Oriented Pricing
2.  Deman Oriented Pricing
3.  Competition Oriented Pricing


Adapun uraiannya adalah sebagai berikut:

1. Cost Oriented Pricing
Suatu cara penetapan harga jual yang dinyatakan pada biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang dan menambahkan suatu prosentase tertentu sebagai labanya.

Cost Plus Pricing
Cost Plus Pricing adalah penentuan harga jual dengan cara menambahkan laba yang diharapkan di atas biaya penuh masa yang akan datang untuk memproduksi dan memasarkan produk. Harga jual berdasarkan Cost PIus Pricing dihitung dengan rumus, yaitu :
Harga Jual = Taksiran Biaya penuh + Laba yang Diharapkan.
Dengan demikian ada dua unsur yang diperhitungkan dalam penentuan harga jual ini : taksiran penuh dan laba yang diharapkan.

Dalam suatu perusahaan kinerja seorang manajer diukur keberhasilannya dalam menjalankan suatu usaha dengan berbagai sudut pandang, namun paling umum digunakan adalah tingkat kinerja yang diukur berdasarkan kemampuannya dalam mencapai tingkat pengembalian investasi pemegang saham.

Seluruh biaya produksi maupun non produksi yang dikeluarkan dalam memproduksi suatu produk menjadi dasar yang paling utama dalam menentukan harga jual produk yang dihasilkan selain dari laba yang diinginkan.

Metode Cost Plus Pricing adalah Metode berupa pendekatan perusahaan, untuk dapat menentukan harga jual produk persatuan dimana dengan harga jual ini dapat menutup seluruh biaya dan menghasilkan tingkat pengembalian investasi yang diinginkan perusahaan. Dalam mengambil keputusan yang menyangkut biaya dan jumlah unit yang terjual, perusahaan juga memerlukan beberapa analisis antara lain berapa besarnya biaya yang diperlukan untuk memproduksi perjenis dan persatuan produk, sehingga dapat diketahui besarnya kontribusi margin produk perjenis dan persatuan pula.

Dengan analisis ini ini dapat diperoleh berbagai data yang diperlukan untuk mengambil keputusan dalam menentukan kuantitas perjenis produk yang harus terjual dalam periode tertentu agar dapat menghasilkan tingkat pengembalian investasi atau laba yang diinginkan perusahaan.

Cost Plus Pricing Method yaitu metode yang mana produsen (barang/jasa) menghitung seluruh biaya yang telah dikeluarkan kemudian ditambahkan dengan keuntungan yang reasonable menjadi harga jual. Dengan menggunakan rumus :
 Keuntungan = Harga Jual - Biaya

Faktor Penentuan Letak Lokasi Suatu Pabrik



A. Pengertian Lokasi Perusahaan
Lokasi Perusahaan adalah suatu tempat di mana perusahaan itu malakukan kegiatan fisik. Kedudukan perusahaan dapat berbeda dengan lokasi perusahaan, karena kedudukan perusahaan adalah kantor pusat dari kegiatan fisik perusahaan. Contoh bentuk lokasi perusahaan adalah pabrik tempat memproduksi barang.

B. Pentingnya Letak / Lokasi Perusahaan

Letak perusahaan sering pula disebut tempat kediaman perusahaan, yaitu tempat dimana perusahaan melakukan kegiatannya sehari-hari. Sedangkan istilah Tempat Kedudukan Perusahaan dapat diartikan sebagai tempat kantor pusat.
      
Kedua hal di atas perlu mendapat perhatian bagi perusahaan, sebab salah memilih suatu lokasi perusahaan, akan mengakibatkan suatu kerugian bagi perusahaan. Saperti misalnya harus mengadakan penempatan kembali letak perusahaan (Re-Location) dan kesulitan apabila akan mengadakan ekspansi (perluasan perusahaan.

Dengan semakin tajamnya persaingan serta banyaknya perusahaan yang saat ini bermunculan, maka pemilihan letak perusahaan ini sudah tidak mungkin dilakukan dengan coba-coba (trial & error). Karena dengan cara itu perusahaan akan kalah dalam bersaing; disampig harus berpacu dengan waktu, juga efisiensi di bidang biaya perlu mendapat perhatian. Oleh karena itu itu pemiihan letak perusahaan ini harus dilakukan dan diputuskan melalui beberapa pertimbangan yang disertai fakta yang kongkrit dan lengkap. Hal itu dapat dijalankan dengan meninjau beberapa aspek yang mempengaruhi pemilihan letak perusahaan. 

C. Dasar-Dasar Perencanaan Lokasi
Ada dua langkah utama yang seharusnya diambil dalam proses penentuan lokasi suatu pabrik, yaitu pemilihan daerah atau teritorial secara umum dan pemilihan berdasarkan size dari jumlah penduduk (community) dan lahan secara luas. Berdasarkan telaah literatur Yamit (1996), Wignyosoebroto (1994), dan Assauri (1993) terdapat beberapa kondisi umum seperti tersebut di bawah ini yang akan ikut mengambil peranan di dalam proses penentuan lokasi pabrik, yaitu :
   
1. Lokasi di kota besar (city location)
  • Diperlukan tenaga kerja terampil dalam jumlah yang besar
  • Proses produksi sangat tergantung pada fasilitas-fasilitas yang umumnya hanya terdapat di kota besar seperti listrik, gas dan lain-lain
  • Kontak dengan suplier dekat dan cepat
  • Sarana transportasi dan komunikasi mudah didapatkan
  • Banyak persoalan tenaga kerja
  • Ekspansi sulit dilakukan dan harga tanah mahal

2. Lokasi di pinggir kota (suburban location)
  • Semi -skilled atau female labor mudah diperoleh
  • Menghindari pajak yang berat seperti halnya kalau lokasi terletak di kota besar
  • Tenaga kerja dapat tinggal berdekatan dengan lokasi pabrik
  • Rencana ekspansi pabrik akan mudah dilakukan
  • Populasi tidak begitu besar sehingga masalah lingkungan tidak banyak timbul

3. Lokasi jauh di luar kota (country location)
  • Lahan yang luas sangat diperlukan baik untuk keadaan sekarang maupun rencana ekspansi yang akan datang
  • Pajak terendah lebih dikehendaki
  • Tenaga kerja tidak terampil dalam jumlah besar lebih dikehendaki
  • Standar upah minimum relatif lebih rendah
  • Tenaga kerja lebih mudah didapatkan
  • Baik untuk proses manufakturing produk-produk yang berbahaya

D. Faktor-Faktor Pokok Penentu Pemilihan Lokasi Industri
  • Letak dari sumber bahan mentah untuk produksi
  • Letak dari pasar konsumen
  • Ketersediaan tenaga kerja
  • Ketersediaan pengangkutan atau transportasi
  • Ketersediaan energy


E. Faktor-Faktor Yang Dipertimbangkan Dalam Menentukan Lokasi
Banyak faktor yang harus dipertimbangkan dalam penentuan lokasi di mana fasilitas produksi dari sebuah pabrik seharusnya didirikan. Menurut Lockyer et al. (1990) faktor – faktor yang mempengaruhi perencanaan atau pemilihan lokasi adalah Dekat dengan pasarIntegrasi dengan organisasi
          1. Tersedia tenaga kerja dan tenaga ahli
          2. Tersedia fasilitas
          3. Tersedia transportasi
          4. Tersedia masukan
          5. Tersedia jasa – jasa
          6. Kecocokan tanah dan iklim
          7. Peraturan – peraturan regional
          8. Ruangan untuk perluasan
          9. Persyaratan keamanan
        10. Biaya tempat

Senada dengan pendapat Lockyer et al., Assauri (1993) mengemukakan terdapat dua faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi pabrik, yaitu :
  • Faktor Utama meliputi : letak dari pasar, letak dari sumber bahan mentah, terdapatnya fasilitas pengangkutan, supply dari buruh dan tenaga kerja yang tersedia, dan terdapatnya pembangkit tenaga listrik (power station). 
  • Faktor Sekunder meliputi : rencana masa depan, biaya dari tanah dan gedung, kemungkinan perluasan, terdapatnya fasilitas service, terdapatnya fasilitas pembelanjaan, persediaan air, tinggi rendahnya pajak dan Undang – Undang Perburuhan, masyarakat di daerah itu (sikap, besar, dan keamanan), iklim, tanah, perumahan yang ada dan fasilitas – fasilitas lainnya. 

Dari kedua pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya faktor – faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi dapat dikelompokkan menjadi faktor - faktor yang berkaitan dengan input dan output produksi, faktor - faktor yang berkaitan dengan proses produksi dan faktor - faktor yang berkaitan dengan kondisi lingkungan luar.

PROMOSI



Promosi adalah Sebuah upaya dari pemasar (marketer) dalam menginformasikan dan mempengaruhi orang atau pihak lain untuk tertarik melakukan transaksi atau untuk melakukan pertukaran produk barang atau jasa yang dipasarkannya Kombinasi spesifik dari metode-metode promosi yang digunakan untuk sebuah produk atau family product disebut dengan promotin mix (bauran promosi)

Kotler (2005: 264-312), mengatakan bahwa unsur bauran promosi (promotion mix) terdiri atas lima perangkat utama, yaitu :

1) Advertising : merupakan semua penyajian non personal, promosi ide-ide, promosi produk atau jasa yang dilakukan sponsor tertentu yang dibayar.
2) Sales Promotion : berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa.
3) Public relation and publicity : berbagai program untuk mempromosikan dan/atau melindungi citera perusahaan atau produk individualnya.
4) Personal Selling : Interaksi langsung dengan calon pembeli atau lebih untuk melakukan suatu presentasi, menjawab langsung dan menerima pesanan.
5) Direct marketing : penggunaan surat, telepon, faksimil, e-mail dan alat penghubung nonpersonal lain untuk berkomunikasi secara dengan atau mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan tertentu dan calon pelanggan.

Bagaimana Anda mengintegrasikan unsur-unsur ini tergantung pada apa yang Anda promosikan, bisa dan preferensi dari pelanggan potensial Anda, kondisi pasar secara umum dan anggaran promosi Anda. Dan dengan menggunakan bauran promosi, peluang agar pesan yang ingin kita sampaikan dapat diterima dengan baik oleh penerima akan menjadi semakin besar.

Terdapat 7 langkah untuk menyusun bauran promosi yang tepat untuk perusahaan anda yaitu :

1. Determine Your Target Market / Tentukan Target market anda
Segmen dari orang-orang yang memerlukan atau mendapatkan manfaat dari jasa atau produk anda adalah Target Market anda. Dengan memahami prilaku dan sikap mereka akan membantu anda merancang pesan yang baik dan memilih cara yang terbaik dalam menjangkau mereka

2. Determine Your Objectives / tentukan sasaran anda
Anda harus menentukan respon yang anda inginkan dari target pasar anda seperti, memotivasi mereka untuk menclik ke Website anda atau Web ad

3. Design Your Message / rancang pesan anda
Rancangan dari komunikasi anda menyertakan dua faktor utama yaitu: content and format.
Content. Konten adalah kata-kata dan gambar yang anda gunakan untuk menarik target market anda. Anda harus memberikan saran mengapa mereka harus merespon pesan anda
Format. Masing-masing elemen dari bauran promosi memiliki kebutuhan format tersendiri. Misalnya Web advertising bergantung pada grafis, kejelasan dan warna, sementara personal selling melibatkan presentasi terstruktur, handouts untukberinteraksi dengan konsumen potensialnya.

4. Select Your Promotional Channels / Pilih saluran promosi anda

Dengan memilih metode terbaik untuk menyusun pesan anda dan mengekstraksi most value dari sumber daya finansial dan kreatif anda anda dapat menyusun sebuah program komunikasi pemasaran terintegrasi yang memperkuat karakter perusahaan anda di benak konsumen

5. Determine Your Budget / tentukan anggaran anda

Cara termudah dalam menentukan anggaran dalah mengesimtasi berapa banyak yang dihabiskan oleh kompetitior dan menyamainya. Cara lain adalah dengan menyusun metode promosi yang anda inginkan, lalu buat biaya aktual dari masing-masing saluran promosi tersebut, lalu susun sampai menemukan anggaran yang tepat untuk anda.

6. Determine Your Promotional Mix / tentukan bauran promosi anda
Ketika sudah menyelesaikan tahap-tahap diatas, anda tentu anda sudah dapat menenutkan bauran promosi anda. Sekaran waktunya memformulasikan bauran promosi aktual anda. Metode umum untuk secara aktual menempatkan baruan promosi anda secara tertulis adalah dengan persentase dari anggran promosi keseluruhan anda.

7. Measure The Results Of The Implemented Program And Adjust As Needed / mengukur hasil dari program yang di implementasikan dan menyesuaikan jika dibutuhkan.

Peningkatan sales akan menjadi patokan untuk mengukur masing-masing kendaraan promosi yang anda gunakan. Anda perlu untuk mengevaluasi bauran promosi anda tidak hanyak untuk mengkoreksi kendaraan promosi yang tidak efektif namun juga utnuk menyesuaikan untuk pertumbuhan.

Rabu, 19 Desember 2012

BAURAN PEMASARAN


Pengertian Bauran Pemasaran [Marketing Mix] :
“Marketing mix is the set of marketing tools that the firm uses to pursue its marketing objectives in the market.”(Marketing Management,1997) yang kurang lebih memiliki arti bauran pemasaran adalah kumpulan dari variabel-variabel pemasaran yang dapat dikendalikan yang digunakan oleh suatu badan usaha untuk mencapai tujuan pemasaran dalam pasar sasaran.
Menurut Kotler (1997:92), Marketing mix is the set of marketing tools that the firm uses to pursue its marketing objectives in the target market. yang kurang lebih memiliki arti bahwa bauran pemasaran adalah sejumlah alat-alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk menyakinkan obyek pemasaran atau target pasar yang dituju.
Menurut Stanton (1978) Bauran pemasaran (marketing mix) adalahkombinasi dari 4 variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan yaitu produk, harga, kegiafan promosi dan sistem distribusi.
Ada banyak alat pemasaran, McCarthy mempopulerkan pembagian kiat pemasaran ke dalam 4 (empat) faktor yang disebut the four Ps: product, price, place, and promotion” (cited in Kotler, 1992:92).

Keempat bauran pemasaran tersebut secara singkat dijelaskan sebagai berikut:
1. Product (produk) adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi. Produk dapat terdiri dari product variety, quality, design, feature, brand name, packaging, sizes, services, warranties, and returns.
2. Price (harga), yaitu sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk atau mengganti hal milik produk. Harga meliputi last price, discount, allowance, payment period, credit terms, and retail price.
3. Place (tempat), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Tempat meliputi antara lain channels, coverage, assortments, locations, inventory, and transport.
4. Promotion (promosi), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran. Variabel promosi meliputi antara lain sales promotion, advertising, sales force, public relation, and direct marketing.
variabel promosi atau yang lazim disebut bauran komunikasi pemasaran (Koter, 1997:604):
a. Advertising, yaitu semua bentuk presentasi nonpersonal dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapat bayaran.
b. Sales promotion, yaitu insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau pembelian produk dan jasa.
c. Public relations and publicity, yaitu berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau produk individual yang dihasilkan.
d. Personal selling, yaitu interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan penjualan.
e. Direct marketing, yaitu melakukan komunikasi pemasaran secara langsung untuk mendapatkan respon dari pelanggan dan calon tertentu, yang dapat dilakukan dengan menggunakan surat, telepon, dan alat penghubung nonpersonal lain.

Evolusi Faktor Bauran Pemasaran [ Marketing Mix]
Bauran pemasaran yang terdiri dari product, price, place, dan promotion (4P) seiring perkembangan jaman dan tuntutan pasar yang senantiasa mengalami perkembangan telah mengalami evolusi dan terus berkembang searah dengan perkembangan perilaku konsumen dan kecerdasan para ahli pemasaran. Lovelock dan Wright (2002:13-15) mengembangkan bauran pemasaran (marketing mix) menjadi integrated service management dengan menggunakan pendekatan 8Ps, yaitu:

product elements, place, cyberspace, and time, promotion and education, price and other user outlays, process, productivity and quality, people, and physical evidence.

1. Product elements adalah semua komponen dari kinerja layanan yang menciptakan nilai bagi pelanggan.
2. Place, cyberspace, and time adalah keputusan manajemen mengenai kapan, dimana, dan bagaimana menyajikan layanan yang baik kepada pelanggan.
3. Promotion and education adalah semua aktivitas komunikasi dan perancangan insentif untuk membangun persepsi pelanggan yang dikehendaki perusahaan atas layanan spesifik yang perusahaan berikan.
4. Price and other user outlays adalah pengeluaran uang, waktu, dan usaha yang pelanggan korbankan dalam membeli dan mengkonsumi produk dan layanan yang perusahaan tawarkan atau sajikan.
5. Process adalah suatu metode pengoperasian atau serangkaian tindakan yang diperlukan untuk menyajikan produk dan layanan yang baik kepada pelanggan 
6. Productivity and quality, produktivitas adalah sejauhmana efisiensi masukan-masukan layanan ditransformasikan ke dalam hasil-hasil layanan yang dapat menambah nilai bagi pelanggan, sedangkan kualitas adalah derajat suatu layanan yang dapat memuaskan pelanggan karena dapat memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan.
7. People adalah pelanggan dan karyawan yang terlibat dalam kegiatan memproduksi produk dan layanan (service production).
8. Physical evidence adalah perangkat-perangkat yang diperlukan dalam menyajikan secara nyata kualitas produk dan layanan.